Belakangan ini Anda punya banyak waktu luang dan tidak tahu ingin mengisinya dengan aktivitas apa? Jika iya, maka Anda beruntung karena tiba di artikel yang tepat! Kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mencoba meraih keuntungan lewat 15 inspirasi peluang usaha tanaman di rumah.
Budidaya dan bisnis tanaman bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat Indonesia. Usaha pertanian di Indonesia dapat dikatakan lumayan menjanjikan, apalagi jika Anda membudidayakan tanaman bahan baku pangan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa usaha pertanian sama dengan aktivitas bercocok tanam di sawah ala petani pedesaan, sehingga, banyak orang yang tadinya berminat dengan peluang usaha ini akhirnya memilih mengurungkan niatnya.
Anggapan ini sejatinya keliru. Faktanya, peluang usaha pertanian ini dapat dilaksanakan di daerah perkotaan, termasuk di pekarangan rumah Anda sendiri.
Namun bagaimana jika pekarangan rumah Anda tidak begitu luas untuk membudidayakan tanaman? Tak perlu cemas, kami akan menjelaskan secara lengkap peluang usaha pertanian apa saja yang cocok untuk pekarangan sempit maupun luas.
15 Peluang Usaha Pertanian Rumahan Terbaik untuk Pemula
Langsung saja, berikut ini adalah 15 peluang usaha pertanian yang dapat Anda terapkan di rumah mulai hari ini. Cocok bagi Anda yang baru pemula dalam memulai bisnis pertanian ini.
1. Usaha Pertanian Tanaman Hidroponik
Pertama adalah usaha pertanian tanaman hidroponik. Tentunya nama tanaman hidroponik sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Tanaman hidroponik adalah jenis tanaman yang bisa dibudidayakan tanpa memakai tanah.
Sebagai gantinya, Anda bisa menanam tanaman pada media lain seperti air dan pengelolaan tanaman ditekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Oleh sebab itulah, sistem hidroponik dapat menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin membuat usaha pertanian namun berkendala kurangnya lahan yang tersedia.
Ada banyak sekali jenis sayur-sayuran yang dapat ditanam dengan hidroponik. Beberapa di antaranya yang bisa Anda coba seperti bayam, sawi daging (bok choy), brokoli, seledri, salada dan lain sebagainya. Selain itu, sayuran yang ditanam dengan hidroponik jauh lebih sehat, segar dan enak untuk dikonsumsi. Dijamin, hasil budidaya tanaman Anda akan laris-manis diburu konsumen!
2. Usaha Pertanian Sayur Kangkung
Usaha tanaman yang menjanjikan kedua adalah budidaya tanaman kangkung di rumah. Budidaya kangkung banyak dipilih oleh masyarakat karena proses penanaman sayur kangkung ini dapat berlangsung dengan cepat.
Anda hanya membutuhkan waktu selama maksimal 6 minggu untuk bercocok tanam, dan selanjutnya, Anda sudah dapat langsung memanen tanaman kangkung.Pemilihan media penanaman kangkung juga mudah. Anda dapat menggunakan air dan larutan nutrisi khusus kangkung sebagai pengganti tanah, sama halnya dengan metode penanaman hidroponik. Sebagai permulaan uji coba, Anda bisa menyediakan baskom sebagai wadah, bibit angkung, pupuk, zat pengatur tumbuh (ZPT), dan polybag.
3. Usaha Pertanian Tanaman Bayam
Selain kangkung, Anda juga bisa membudidayakan tanaman bayam. Bayam adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan zat besi tinggi dan bagus untuk penambah darah. Sayuran ini cocok dikonsumsi bagi penderita anemia (darah rendah). Berkat khasiatnya, bayam menjadi salah satu komoditi yang banyak diburu konsumen.
Tanaman bayam juga salah satu alternatif usaha pertanian yang tidak terlalu membutuhkan lahan luas karena media penanamannya bisa menggunakan polybag. Usaha ini dapat Anda geluti sendiri pula di rumah.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk memulai usaha tanaman bayam ini cukup mudah dan murah didapat. Anda hanya akan perlu polybag, tanah, pupuk, bibit bayam dapat berupa biji atau stek batang, dan pestisida berbahan dasar alami.
4. Usaha Tanaman Sawi Hijau
Tanaman sawi hijau biasa juga dikenal sebagai tanaman sosin. Tanaman pangan yang satu ini pun tak kalah menguntungkan dan cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi sehari-hari.
Tanaman sawi hijau adalah jenis tanaman yang paling cepat panen. Dibandingkan dengan sayur-mayur lainnya, sawi hijau sudah bisa dinikmati dalam waktu kurang dari sebulan saja! Sawi hijau memiliki ciri daunnya berwarna hijau dengan bunga berwarna putih dan memiliki batang yang lebih panjang dibanding sawi putih.
Anda pun dapat menanam sawi hijau di pekarangan rumah sendiri. Beberapa sumber menyebutkan bahwa usaha pertanian sawi hijau ini memberikan keuntungan besar hingga puluhan juta rupiah di setiap kali panen.
5. Usaha Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih adalah bumbu dapur utama yang harus selalu tersedia di dapur. Pasalnya, kedua tanaman ini adalah bahan dasar untuk semua resep.
Bawang merah dan bawang putih ini selalu mengalami kenaikan harga, terutama menjelang hari-hari raya besar. Terlebih lagi, kedua jenis bumbu dapur ini tidak dapat disimpan terlalu lama. Alhasil, konsumen akan selalu membeli bawang-bawang ini.
6. Usaha Cabai Merah Kriting dan Cabai Rawit
Menjamurnya bisnis makanan pedas di kalangan pecinta kuliner Indonesia otomatis membuat konsumsi cabai meningkat drastis. Sebagai sumber rasa pedas alami, cabai akan selalu diburu oleh penikmat makanan pedas.
Di awal 2021 sekarang saja pun, harga cabai terus mengalami kenaikan hingga menyentuh harga 90 sampai 100 ribu rupiah per kilonya. Sangat menjanjikan, bukan? Tunggu apa lagi, yuk segera mulai berbudidaya tanaman cabai! Untuk menanam cabai pun Anda dapat menggunakan media tanah maupun secara hidroponik.
7. Usaha Tanaman Tomat
Selain cabai, tomat juga jenis sayur yang ramai dikonsumsi. Tingkat kebutuhan akan tomat pun semakin meninggi belakangan ini, lantaran semakin banyak merk saus tomat beredar di pasaran.
Tomat tidak sulit untuk ditanam dan dipelihara, lho. Cukup bermodalkan tanah dalam kondisi basah saja, maka tanaman yang satu ini pun sudah bisa tumbuh dengan baik. Namun kunci utama yang sering digunakan orang-orang dalam menanam tomat adalah mekanisme stek.
Cara termudah menumbuhkan akar tomat cukup dengan menambahkan air ke wadah media tanam. Letakkan biji tomat pada suhu yang hangat sekitar 2 minggu. Setelah tunas tumbuh, Anda dapat memindahkannya ke media tanam.
8.Tanaman Terong
Anda tertarik untuk menanam terong? Ada satu trik agar sukses menanam terong, yakni senantiasa memastikan suhu udara tanaman sekitar 22-30 derajat celcius. Jika dirawat dengan tekun dan benar, tanaman terong dapat tumbuh baik dalam 3-4 bulan dan dipanen pada usia 6 bulan selama 3 sampai 7 hari.
Mengapa membudidayakan terong? Pasar peminat terong juga tak kalah menguntungkan. Terong selalu menjadi menu andalan di warung lalapan. Sehingga dapat dikatakan peminat terong lumayan banyak di kalangan masyarakat.
9. Usaha Jamur Tiram
Usaha tanaman yang dapat Anda coba lainnya adalah budidaya jamur tiram. Tidak perlu mengeluarkan modal besar karena budidaya jamur tiram dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah Anda.
Bisnis ini turut menjanjikan keuntungan karena jamur menjadi salah satu pangan yang digemari masyarakat dengan harga jual perkilonya sekitar 10 ribu rupiah.
10. Usaha Budidaya Vanili
Vanili tercatat sebagai penyedap rasa dengan harga termahal di dunia. Di tahun 2021 ini, harga 100gr vanili kering bisa menyentuh 500 ribu rupiah, dan harga perkilonya bisa mencapai 5 juta rupiah! Untuk Anda yang senang bercocok tanam dan ingin mendapatkan keuntungan signifikan secara cepat, tidak ada salahnya untuk mencoba membudidayakan vanili.
Sayangnya, membudidayakan vanili memerlukan kesabaran, skill dan pengetahuan khusus yang mendalam. Pasalnya, vanili tergolong sebagai tanaman dengan tingkat kesulitan perawatan yang lumayan.
11. Usaha Tanaman Kunyit
Kunyit adalah tanaman yang akarnya bisa dikonsumsi. Kunyit memiliki warna kuning khas, dan biasanya digunakan sebagai pewarna makanan alami dan bumbu dasar dapur. Selain itu, kunyit juga sering diolah masyarakat Indonesia sebagai minuman herbal jamu.
Kunyit memiliki nilai jual mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu di pasaran dan selalu diburu oleh konsumen.
12. Tanaman Jahe
Jahe sering disebut sebagai “kawannya” kunyit, sebab mereka sama-sama merupakan tanaman herbal yang dimanfaatkan bagian akarnya. Jahe digunakan sebagai bumbu masakan dan minuman herbal.
Jahe termasuk komoditi pertanian lain yang menguntungkan karena banyak menyimpan khasiat bagi penikmatnya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan gejala masuk angin, dan melancarkan peredaran darah. Kalau Anda tertarik, Anda bisa membudidayakan beraneka jenis jahe seperti jahe gajah, jahe merah dan jahe emprit.
13. Bisnis Tanaman Hias
Tak hanya sebatas tanaman pertanian yang menjadi bahan konsumsi atau bumbu masak dapur, bisnis tanaman hias juga turut menjamur di kalangan masyarakat Indonesia. Usaha pertanian dengan membudidayakan tanaman hias sering dijumpai di perkotaan, karena tanaman hias memiliki nilai estetika tersendiri bagi penikmatnya.
Tak tanggung-tanggung, tanaman hias dapat memberikan keuntungan jutaan rupiah secara instan bagi Anda. Seperti tanaman hias Janda Bolong seharga 120 juta rupiah yang sempat viral di akhir 2020 lalu. Alhasil, tidak mengherankan banyak orang tertarik terjun ke dunia budidaya tanaman hias.
Meskipun membawa keuntungan besar, sayangnya, Anda harus bersiap mengikuti perubahan trend tanaman hias yang tergolong musiman. Untuk Anda yang tertarik mencoba bisnis tanaman hias di tahun 2021 ini, kami sarankan untuk mencoba menanam tanaman-tanaman yang sedang trend sekarang seperti Kaktus Mistletoe, Fishbone Cactus dan Calathea Velvet.
14. Bisnis Alat-Alat Pertanian
Lengkapi bisnis tanaman Anda dengan turut menyediakan perkakas atau alat-alat pertanian! Banyaknya masyarakat yang gemar memelihara tanaman sebagai hobi tentunya menaikkan kebutuhan dan permintaan terhadap peralatan berkebun. Dari sini peluang inilah Anda bisa meraup keuntungan tambahan.
Anda dapat mulai dengan menjual peralatan pertanian, ataupun menyewakan alat pertanian kepada para pengusaha pertanian di wilayah Anda. Pun bisnis ini cocok untuk Anda yang merasa belum begitu mahir membudidayakan tanaman sendiri.
15. Menulis Artikel Seputar Ilmu Pertanian
Terakhir, Anda bisa mencoba menulis artikel seputar ilmu pertanian atau budidaya tanaman. Jangan salah kira, menulis artikel bisa membawa 1000 keuntungan sekaligus kepada bisnis Anda, lho! Bagaimana caranya?
Anda bisa mempromosikan bisnis tanaman secara tidak langsung dengan rajin memposting artikel website terkait tips dan trik bercocok tanam. Jika website Anda berhasil menduduki peringkat 1 SEO Google, maka akan ada semakin banyak orang yang mengetahui usaha Anda. Para pengunjung website baru ini pun bisa sekaligus menjadi calon pembeli potensial.
Tak terbatas sampai di sana saja, ide-ide dan wawasan pertanian Anda bisa turut dibukukan dan dijual ke publik. Akhirnya, Anda bisa memperoleh uang dari hasil penjualan buku tersebut. Tertarik untuk mencoba berbisnis dari menulis?
sumber referensi: markey.id/blog/bisnis/usaha-pertanian
Dahsyat, Tembus 50 Ribu Followers Cuma 30 Hari Saja
Membangun akun Instagram hingga mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu followers bukan hal yang mudah.
Butuh perjuangan yang keras untuk membuat konten yang menarik sehingga memancing orang untuk follow.
Bukan saja konten yang menarik, posting konten secara konsisten setiap hari juga menjadi hal yang sangat penting.
Meski demikian, ada kasus menarik di mana akun IG bisa tembus 50.000 follower lebih dalam waktu 30 hari saja.
Padahal prosesnya dilakukan secara organik tanpa iklan sama sekali.
Kok Bisa Sedahsyat Itu? Apa Rahasianya?
Beruntung Orang Ini Mau Berbagi Ilmunya Di Sini